Vaksin Cacar Monyet di Indonesia akan Mulai Disuntik Akhir Tahun Ini

Semoga penyebarannya gak ngadi-ngadi kayak Covid-19 ya, Kawula Muda!

Ilustrasi sampel cacar monyet. (FREEPIK)
Fri, 26 Aug 2022


Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin sebut pelaksanaan vaksin clade (cacar monyet) akan mulai dilakukan pada akhir tahun ini. Adapun penyuntikan vaksin tersebut akan menargetkan masyarakat dengan imun rendah.

“Sudah diadain, kita tinggal nunggu,” tutur Budi di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis (25/08/2022) mengutip Tribun.

Ilustrasi cacar monyet (iStock)

 

“Itu (vaksin clade) sangat terbatas. Karena itu akan diberikan secara terbatas kepada masyarakat yang immunocompromised (imun rendah), jadi tidak semuanya, dan sebagian besar masyarakat di tahun 1980 kan sebenarnya sudah ada, gitu,” lanjutnya.

Dengan kata lain, tidak semua masyarakat akan mendapatkan vaksin tersebut. Hal tersebut pun sama dengan anjuran badan kesehatan dunia, WHO. 

WHO menyebut hanya masyarakat berisiko tinggi dan berkontak erat dengan orang positif saja yang akan disuntik dengan vaksin tersebut.

Terpisah, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu juga mengatakan hal serupa. 

Ia menegaskan Kemenkes telah bekerja sama dengan WHO terkait pemberian vaksin clade atau cacar monyet tersebut. Hal tersebut terkait dengan cacar monyet yang telah ditetapkan menjadi Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Dunia. 

Diketahui, Kemenkes akan mendatangkan 10 ribu vaksin cacar monyet dari luar negeri. Produk-produk vaksin tersebut pun kini tengah dilakukan uji klinis oleh BPOM.

Berbagai negara pun telah mengonfirmasi ditemukannya kasus cacar monyet di negara mereka, termasuk Indonesia. Pada Jumat (19/08/2022), Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Mohammad Syahril mengumumkan seorang pasien asa DKI Jakarta telah terkonfirmasi clade/cacar monyet. 

Gejala yang dirasakan oleh pasien laki-laki berusia 27 tahun tersebut yakni demam serta adanya pembesaran kelenjar. 

Karena itu, presiden Indonesia, Joko (Jokowi) Widodo menginstruksikan agar gerbang-gerbang masuk ke Indonesia dapat diawasi dengan semakin ketat. 

Berita Lainnya