Vaksinasi Covid-19 Resmi Dimulai, Ini Tahapan, Reaksi Setelah Divaksin, dan Cara Penanganan

Hai Kawula Muda, vaksinasi Covid-19 resmi dimulai.

Presiden Jokowi disuntik vaksin Covid-19, Rabu (13/1/2021). (INSTAGRAM/JOKOWI)
Thu, 14 Jan 2021

Presiden Joko Widodo (Jokowi) diikuti para Menteri Kabinet Indonesia Maju dan sejumlah nama yang mewakili berbagai profesi telah disuntik vaksin Covid-19 Sinovac, Rabu (13/1/2021) pagi.

Bertempat di Istana Kepresidenan Jakarta, momen vaksinasi tersebut disiarkan secara langsung di berbagai media.

Berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor HK.02.02/4/1/2021 tentang Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19, disebutkan ada empat tahapan dan reaksi yang mungkin akan terjadi setelah divaksin.

Pembagian Tahapan

Pelaksanaan vaksinasi dibagi menjadi 4 tahap dengan mempertimbangkan ketersediaan, waktu kedatangan, dan profil keamanan vaksin.

Untuk tahap 1 dan tahap 2 dilaksanakan pada Januari hingga April 2021, sementara tahap 3 dan tahap 4 dilaksanakan pada April 2021 hinga Maret 2022.

Tahap 1

Diberikan kepada para tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang serta mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan profesi kedokteran yang bekerja pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

Tahap 2

Sasarannya adalah petugas pelayanan publik yakni Tentara Nasional Indonesia/Kepolisisan Negara Republik Indonesia, aparat hukum dan petugas pelayanan publik lainnya yang meliputi petugas di bandara/Pelabuhan/stasiun/terminal.

Kemudian para pekerja di bidang perbankan, perusahaan listrik negara, dan perusahaan daerah air minum, serta petugas lain yang terlibat secara langsung memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Kelompok usia lanjut atau berusia di atas 60 tahun juga masuk dalam tahap 2 ini.

Tahap 3

Sasarannya adalah masyarakat rentan dari aspek geospasial, sosial, dan ekonomi.

Tahap 4

Sasarannya masyarakat dan pelaku perekonomian lainnya dengan pendekatan kluster sesuai dengan ketersediaan vaksin.

Reaksi yang mungkin muncul dan penanganan

1. Reaksi Lokal

  • Nyeri, kemerahan, bengkak pada tempat suntikan
  • Reaksi lokal lainnya yang berat, misalnya selulitis

Cara Penanganan

Berdasarkan petunjuk teknis (juknis) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), untuk reaksi ringan petugas kesehatan dapat menganjurkan penerima vaksin untuk mengompres dingin pada lokasi tersebut dan minum paracetamol sesuai dosis.

2. Reaksi Sistemik

  • Demam
  • Nyeri otot seuruh tubuh (myalgia)
  • Nyeri sendi (altragia)
  • Badan lemah
  • Sakit kepala

Cara Penanganan

Untuk reaksi sistemik, penerima vaksin dianjurkan  untuk minum air putih yang lebih banyak, menggunakan pakaian yang nyaman, kompres atau mandi air hangat, dan minum paracetamol sesuai dosis.

3. Reaksi lain

  • Reaksi alergi, seperti urtikaria, oedem
  • Reaksi anafilaksis
  • Sycope (pingsan)

Sebagai catatan, Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) dapat saja terjadi. Karenanya, persiapan pelayanan vaksinasi yang terdiri dari petugas pelaksana yang kompeten, peralatan yang lengkap, dan juknis yang jelas harus dipersiapkan secara maksimal.

Berita Lainnya