Viral Bocah SD Dipotong Asal Rambutnya, Trauma dan Enggak Mau Masuk Sekolah

Ibunya langsung menegur ke gurunya, nih Kawula Muda

Seorang anak SD kelas 1 dipotong rambutnya secara asal oleh guru sekolah (TIKTOK/reva.juliany)
Wed, 10 Aug 2022


Seorang anak SD kelas 1 sempat mengalami kejadian tidak mengenakkan usai bocah tersebut dipotong rambutnya secara asal oleh sang guru.

Melansir dari Kompas, Rabu (10/08/2022), sebuah video di akun TikTok ibunya @reva.juliany, anaknya mengalami demam dan trauma lantaran rambutnya dipotong oleh guru.

Dari video yang diunggah itu, tampak rambut anak dari sisi kirinya dipotong acak-acakan sehingga sampai terlihat kulit kepalanya. Sementara rambut belakangnya juga dipotong tidak rata. Begitu juga dengan rambut poninya.

@reva.juliany

😭😭😭

♬ suara asli - MOMPRENEUR

Ibunya bercerita, anaknya yang baru masuk sekolah selama delapan hari, pulang tiba-tiba ke rumah dengan kondisi sakit dan rambut yang dipotong berantakan.

"Anak pulang dalam keadaan demam. Saya tanya 'Adek kenapa udah pulang', katanya 'Adek sakit mama'. Udah gitu saya lihat rambutnya udah berantakan," kata Reva.

Melihat rambut anak berantakan, Reva bertanya apa sebenarnya yang terjadi. Si anak menjawab bahwa rambutnya telah dipotong oleh gurunya di sekolah.

Protes ke guru sekolah

Enggak terima rambut anaknya dipotong seperti itu, Reva kemudian datangi sekolah dan memarahi si guru, nih Kawula Muda.

"Itu anak kecil ibu, anak umur 7 tahun, baru kelas 1, Kepala sekolahnya mana," kata sang ibu.

@reva.juliany Balas @naneunaniyaaa ♬ original sound - Nadya Mahdi

Salah satu guru yang mewakili pihak sekolah beralasan, kalau sebelumnya pihaknya sudah memberikan pemberitahuan 10 hari sebelumnya. Ia juga bilang, bahwa pencukuran rambut dilakukan atas dasar keluhan yang disampaikan oleh teman-teman sekelas si anak.

Reva menjelaskan, anaknya demam dan tidak mau sekolah selama 3 hari. Sang ibu juga mengatakan, akan memindahkan anaknya ke sekolah lain. Sementara itu, pihak sekolah katanya sudah meminta maaf dan orang tua siswa juga telah melaporkan ke KPAI.

Berita Lainnya