Wagub Jawa Barat Sebut Poligami dan Pernikahan Dini dapat Jadi Solusi Cegah HIV/AIDS

Hmmm.... Kalo menurut lo gimana, Kawula Muda?

Wakil Gubernur Jawa Barat, UU Ruzhanul Ulum (Dok. pribadi UU Ruzhanul Ulum)
Tue, 30 Aug 2022


Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, mengatakan poligami dan pernikahan dini dapat menjadi solusi untuk maraknya kasus HIV/AIDS. 

“Sekarang kan sudah viral di Bandung ternyata ibu-ibu banyak yang kena HIV/AIDS. Kedua, anak-anak muda banyak juga yang kena,” tutur Uu Ruzhanul dalam keterangan tertulisnya seperti dikutip dari Kompas pada Selasa (30/08/2022). 

Ilustrasi HIV (Pexels/Miguel A Padrinan)

 

Uu berpendapat bahwa menikah dan poligami dapat menjauhkan diri dari perbuatan zina. Hal itu dikarenakan menurutnya, zina dapat mendorong risiko penularan penyakit kelamin, termasuk HIV/AIDS.

Sebagai informasi, data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada Januari hingga Maret 2021 menunjukkan terdapat 1.115 kasus HIV/AIDS di Jawa Barat. 

Di sisi lain, dari data keseluruhan Indonesia, terdapat 7.650 orang yang terbukti positif HIV/AIDS. Dari jumlah tersebutlah, 16.3 persen di antaranya berusia 20-24 tahun dan 71.3 persen berusia 25-49 tahun. 

Pasien yang ditemukan mayoritas adalah laki-laki. Dengan persentase 69 persen, Rizal berpendapat banyaknya suami yang berhubungan seksual dengan pekerja seks tanpa pengaman. 

Karena itu, untuk mencegah hal tersebut, ia mengusulkan agar para suami berpoligami. "Daripada seolah-olah dia (suami) tidak suka begitu, tapi akhirnya kena (HIV/AIDS) ke istrinya sendiri, toh agama juga memberikan lampu hijau asal siap adil kenapa tidak? Makanya daripada ibu kena (HIV/ AIDS) sementara ketahuan suami seperti itu mendingan diberikan keleluasaan untuk poligami," tuturnya. 

Di samping itu, Uu turut mengimbau anak muda untuk segera menikah apabila ingin menyalurkan hasrat seksualnya. 

"Saya berharap kepada anak-anak muda kalau kebelet, kawin saja, orang tua memberikan dukungan, jangan dihalang-halang, kalau dihalang semacam itu, khawatir lebih parah lagi (dampaknya)," katanya. 

"Nikah muda juga belum tentu sengsara, berantakan, apalagi kalau nikahnya niatnya ibadah. Sekalipun sedang kuliah, atau belum dapat kerja atau lainnya kalau sudah kebelet ya bagaimana," sambung partner kerja dari Ridwan Kamil tersebut.

Berita Lainnya