Barcelona Didakwa atas Kasus Suap Terhadap Wasit

Sekarang terancam gak bisa ikut Liga Champions, Kawula Muda :)

Wakil Presiden Komite Wasit Spanyol (CTA) periode 1994 hingga 2018, Enriquez Negreira diduga terima suap dari Barcelona (FOOTBALL ESPANA)
Mon, 13 Mar 2023


Kejaksaan Spanyol mendakwa tim Barcelona melakukan suap terhadap wasit. Terjadi dalam periode 2001 hingga 2018, Barcelona diperkirakan melakukan suap hingga 8,4 Euro, sekitar Rp 138 miliar.

Aliran dana tersebut pun masuk ke kantong eks Wakil Presiden Komite Wasit Spanyol (CTA) periode 1994 hingga 2018, Jose Maria Enriquez Negreira. Pembayaran tersebut berlangsung selama bertahun-tahun hingga Negreira selesai bertugas.

Suap Terjadi Bertahun-Tahun

Wakil Presiden Komite Wasit Spanyol (CTA) periode 1994 hingga 2018, Jose Maria Enriquez Negreira (FOOTBALL ESPANA)

 

Adapun kasus ini terbongkar usai dilakukan penyelidikan pajak terhadap perusahaan milik Negreira, Dasnil 95 SL. Kejaksaan pun turut melakukan penyelidikan mulai Mei 2022 lalu. 

Rinciannya, sebanyak 1,4 juta Euro disetorkan ke Dasnil. Sementara itu, tujuh juta Euro sisanya masuk ke rekening pribadi Negreira. 

Mengutip Kompas dan BBC, otoritas setempat menyebut suap tersebut merupakan bentuk kerja sama untuk kepentingan pertandingan. Diduga, Barcelona melakukan suap agar menerima tindakan yang menguntungkan mereka dari para wasit. 

"FC Barcelona memperoleh dan mempertahankan perjanjian lisan yang sangat rahasia dengan Jose Maria Enriquez Negreira," pernyataan pihak kejaksaan Spanyol seperti dikutip dari Kompas pada Senin (13/03/2023) 

"Dengan imbalan uang Enriquez Negreira melakukan tindakan untuk menguntungkan Barcelona melalui wasit," imbuh pernyataan tersebut.

Selain Negreira, kasus tersebut pun juga menyeret dua mantan presiden Barcelona, Sandro Rosell (2010-2014) dan Bartomeu (2014-2020). 

Di sisi lain, Barcelona tidak menampik pernah membayar sejumlah uang kepada pihak Negreira. Namun, hal itu ia sebut sebagai bentuk ‘partner konsultan dan Barcelona’ sehingga diklaim bukan aksi ilegal. 

Hal itu juga disebut oleh Negreira. Ia menyatakan bahwa Barcelona tidak pernah mendapat perlakuan istimewa dari wasit Spanyol dan hanya bekerja sama sebagai penasihat dan klien. 

Hukuman untuk FC Barcelona

Ilustrasi logo FC Barcelona (INSTAGRAM/FCBARCELONA)

  

Atas kejadian yang menggegerkan sepak bola Spanyol tersebut, banyak pihak yang mendesak La Liga untuk memberikan hukuman berat kepada Barcelona. 

Namun, mengutip The Athletic, Presiden La Liga Javier Tebas menyebut pihaknya akan sulit menjatuhkan sanksi dalam lingkup domestik. Hal itu terkait masa waktu yang sudah lewat cukup lama. 

"Barcelona tidak dapat dijatuhi sanksi secara sportif. Lima tahun telah berlalu dan periode pemberian jenis sanksi ini berakhir setelah tiga tahun," ujar Tebas kepada Marca pada Februari lalu.

Walau begitu, masih terdapat regulasi yang memungkinkan penjatuhan sanksi kepada Barcelona. Namun, hal itu hanya dapat dilakukan oleh UEFA, organisasi sepakbola tertinggi di Eropa. Artinya, terdapat kemungkinan klub tersebut mendapat larangan bermain di Liga Champions, Kawula Muda!

Adapun hukuman penjara juga menanti para pelaku yang terlibat, setidaknya sampai empat tahun. 

Berita Lainnya