Manchester City Lakukan 100 Pelanggaran, Bakal Dapat Sanksi Berat

Semoga persidangan Man City berjalan lancar, ya

Manchester City akan mendapat hukuman yang berat jika mereka tidak dapat membuktikan bahwa tuduhan dari Premier League keliru (REUTERS/Phil Noble)
Tue, 07 Feb 2023


Sebuah pengumuman mengejutkan disampaikan Premier League, Kawula Muda. Operator liga kasta tertinggi di Inggris tersebut diketahui mendakwa dan akan memberikan sanksi kepada Manchester City (Man City) karena melakukan banyak pelanggaran di bagian Financial Fair Play (FFP).

“In accordance with Premier League Rule W.82.1, the Premier League confirms that it has today referred a number of alleged breaches of the Premier League Rules by Manchester City Football Club (Club) to a Commission under Premier League Rule W.3.4.,” tulis pernyataan resmi Premier League.

Pernyataan yang disampaikan melalui situs resmi mereka beberapa waktu yang lalu mendakwa Man City telah melakukan banyak pelanggaran dalam FFP, bahkan jika dihitung, Man City telah melakukan 100 pelanggaran, Kawula Muda.

Pasalnya, periode pelanggaran ini sudah dilakukan dalam waktu yang lama, Kawula Muda. Menurut pernyataan resmi Premier League, pelanggaran yang dilakukan Man City sudah dimulai sejak musim 2009/2010 hingga musim ini. Untuk diketahui, selama periode itu, Man City sukses memenangkan tiga titel Liga Primer.

Ditambah lagi, ada beberapa aspek lain yang dilanggar, seperti aspek finansial klub, yang mana Man City dianggap tidak memberikan laporan yang jujur terkait pendapatan dan biaya operasional klub. Hal ini rupanya mempengaruhi laporan keuangan mereka, Kawula Muda.

Tidak hanya itu, terdapat dugaan remunerasi nilai kontrak dari sejumlah pelatih dan pemain yang pernah membela Man City di periode tersebut.

Ditambah lagi, Manchester City juga dituduh tidak memberikan laporan yang akurat mengenai keuntungan dan keberlangsungan klub mereka, Kawula Muda. Tuduhan tersebut semakin berat mengingat mereka juga tidak memberikan laporan yang akurat mengenai UEFA Club Licensing dan aturan UEFA Financial Fair Play.

Diketahui, Aturan FFP di Liga Primer dirancang untuk memastikan para klub membelanjakan apa yang diperoleh mereka, menyiasatinya dengan meningkatkan penghasilan atau menyembunyikan berapa banyak yang dikeluarkan.

9 Ancaman Hukuman untuk Manchester City

Menurut laporan yang beredar di Inggris, Manchester City akan mendapat hukuman yang berat jika mereka tidak dapat membuktikan bahwa tuduhan dari Premier League keliru. 

Bahkan, dalam pernyataan resmi Premier League,  mereka akan membentuk sebuah komisi independen yang terdiri dari perwakilan Premier League dan juga klub-klub yang bertanding di dalamnya. Komisi ini akan segera menyidang Manchester City dan mempersilakan pihak The Citizens, sebutan akrab untuk Man City, untuk mengajukan pembelaan atas dakwaan-dakwaan tersebut. Berikut ini daftar hukuman yang akan dikenakan oleh komisi independen terhadap Man City seperti yang dilansir dari Goal:

1. Menangguhkan klub dari pertandingan-pertandingan liga

2. Pengurangan poin

3. Rekomendasi ke dewan agar pertandingan liga diulang

4. Rekomendasi ke dewan agar liga mengeluarkan klub yang dituduh

5. Meminta kompensasi

6. Membatalkan atau menolak pendaftaran pemain

7. Hukuman bersyarat

8. Memerintahkan klub untuk membayar biaya

9. Membuat hukuman lain dengan penyesuaian

Meski persidangan nanti akan digelar secara tertutup, namun hasil sidang akan dipublikasikan di laman resmi Premier League, Kawula Muda.

Pep Guardiola Siap Pergi dari Manchester City?

Mural dengan lukisan Pep Guardiola bermunculan ketika Man City mendapat dakwaan dari Premier League (REUTERS/Carl Recine)

Pada Mei 2022, Pep Guardiola sempat mengeluarkan kalimat bernada ancaman kepada Manchester City. Pep pernah mengancam mundur dari Man City jika klub tak jujur kepadanya dalam perihal keuangan. 

Juru taktik berkebangsaan Spanyol itu mengaku akan berhenti melatih apabila klub tidak terbuka kepadanya untuk urusan finansial, Kawula Muda. 

"Saya berkata kepada mereka 'jika Anda berbohong kepada saya, lusa saya tidak di sini, saya akan keluar dan Anda tidak akan menjadi teman saya lagi'," tutur Pep, dikutip dari Daily Mail Selasa, (07/02/2023). 

"Tapi saya melihat mereka dan mempercayai mereka 100 persen sejak hari pertama. Jadi saya membela klub karena itu," imbuhnya.

Hal tersebut diungkapkan oleh Pep setelah Man City terbukti melanggar aturan FFP pada Februari 2020 dan dihukum UEFA dengan larangan bermain di kompetisi Eropa selama dua musim (2020/2021 dan 2021/2022). 

Selama kasus berjalan, Pep secara terbuka mendukung para pemimpin Man City selama investigasi kasus FFP yang menimpa klub. Man City akhirnya bebas dari hukuman setelah Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) mengabulkan banding mereka. Namun, tiga tahun setelah terbebas dari sanksi kasus tersebut, atau tepatnya sekarang, Man City kembali terjerat kasus finansial.

Peringatan Pep beberapa waktu lalu seolah mengancam Man City. Terlebih, Pep bisa pergi kapan saja dari Manchester City begitu tahu dirinya dibohongi.

Duh, semakin rumit, ya.

Liga Juara Inggris akan Diberikan Kepada Siapa?

via GIPHY

Diketahui, akibat 100 pelanggaran yang dibuat oleh Manchester City, gelar juara liga Inggris yang dipegang oleh Man City akan segera dicabut, Kawula Muda. 

Pencopotan gelar tersebut akan mengacu kepada musim di mana Man City terbukti bersalah.

Menurut The Sun, gelar juara yang dicabut akan diserahkan kepada runner-up di musim tersebut. Di musim 2011/2012 dan 2017/2018 sendiri, Manchester United diketahui menjadi runner-up.

Sedangkan di musim 2013/2014, Liverpool yang menduduki posisi kedua diketahui menjadi runner-up.

Jika dalam rentang di atas Manchester City terbukti bersalah, penyelidikan dalam periode 2018/2019 hingga 2021/2022 juga akan dilakukan. Menariknya, dalam rentang tersebut, Manchester United dan Liverpool juga muncul sebagai runner-up, Kawula Muda.

Jadi, kita tunggu saja ya, bagaimana kelanjutan persidangan Manchester City!

Berita Lainnya