Sejarah Trofi Piala Dunia: Pernah Disimpan di Kotak Sepatu dan Dicuri Dua Kali

Sampai sekarang, 1 trofi belum ditemukan dimana-mana, loh.

Messi Tidur Bareng Trophy Piala Dunia (Instagram/leomessi)
Wed, 21 Dec 2022


Piala Dunia 2022 kini telah usai setelah pertandingan final antara Argentina vs Prancis pada Minggu, 18 Desember 2022 lalu. Lionel Messi dan kawan-kawan pun berhasil membawa pulang trofi kemenangan.

Ternyata, lapisan emas dan lapis lazuli dari trofi ini mempunyai kisah dan sejarahnya, loh Kawula Muda.

Desain dari trofi Piala Dunia berupa dua manusia yang memegang bumi. Trofi ini mempunyai tinggi 35 cm, berat 3,8 kg, dan terbuat dari emas 18 karat.

Menurut berbagai sumber, trofi ini diciptakan sejak digelarnya Piala Dunia pertama kali pada 1930. Saat itu, Uruguay menjadi tuan rumah Piala Dunia pertama setelah Presiden FIFA, Jules Rimet menggagas turnamen sepakbola tersebut.

Dilansir laman Olympics, Selasa (20/12/2022), pembuatan trofi dipercayakan kepada Abel Lafleur, seorang pematung asal Prancis yang juga mendesain trofi Piala Dunia yang menampilkan desain patung emas Nike.

Trofi Piala Dunia (FIFA)

Nike sendiri merupakan dewi kemenangan Yunani yang digambarkan pada trofi Piala Dunia dengan piala bersegi delapan yang berada di atas kepalanya lengkap dengan karangan bunga di lehernya.

Awalnya, trofi ini diberi nama Victory yang terbuat dari perak murni dengan lapisan emas. Namun, nama tersebut diubah menjadi Jules Rimet pada 1946 untuk menghormati Jules Rimet sebagai penggagas Piala Dunia pertama.

Pernah dicuri 2 kali

via GIPHY

Ada dua versi dari trofi Piala Dunia ini. Yang pertama, trofi Jules Rimet yang pernah dicuri sebanyak dua kali dan keberadaannya masih tidak tahu hingga saat ini, loh Kawula Muda.

Pada Piala Dunia II saat trofi disimpan di dalam sebuah kota sepatu dan disembunyikan di bawah tempat tidur atas saran dari Petinggi FIFA, Ottorino Barassi untuk meletakkan trofi Piala Dunia tetap aman di bawah tempat tidur Barassi sampai Piala Dunia 1950 di Brasil.

Pertama kali trofi Piala Dunia dicuri di Inggris saat dipertontonkan ke hadapan publik di Methodist Central Hall, Westminster, Inggris. Sang pencuri sempat meminta uang tebusan senilai 15.000 pound sterling tetapi ia diberikan uang palsu. Pelaku pun telah tertangkap.

Untungnya, pada 1966 seekor anjing bernama Pickles menemukannya dalam kondisi terbungkus koran. Enggak sampai di sini, trofi tersebut masih bisa dicuri di markas Konfederasi Sepakbola Brasil pada 1983.

Sayangnya, trofi ini dicuri di Brasil, setelah negara tersebut memenangkan Piala Dunia pada 1970. Hingga kini, keberadaannya masih tidak ada yang tahu.

Tidak boleh disimpan di negara pemenang Piala Dunia

via GIPHY

Atas kedua kejadian tersebut, kini trofi Piala Dunia terbaru hasil rancangan seniman Italia, Silvio Ganzzaniga hanya boleh disimpan di markas FIFA di Zurich, Swiss, seperti informasi pada laman CNBC Washington.

Trofi Piala Dunia pun dijaga dengan ketat oleh pengamanan di sana. Bahkan hanya ada beberapa situasi yang dianggap layak oleh FIFA untuk dikeluarkan dari markas. Hanya orang terpilih yang boleh memegangnya seperti kepala negara, pemain atau mantan pemain dari negara pemenang Piala Dunia.

Sebagai ganti, pemenang Piala Dunia boleh menyimpan trofi replikanya dari bahan perunggu berlapis emas.

Berita Lainnya