Statistik Manchester United vs Liverpool: Kecepatan Pemain Man Utd jadi Kunci Kemenangan

Kawula Muda pada nonton pertandingan semalam?

Manchester United vs Liverpool (Reuters)
Tue, 23 Aug 2022


Laga Manchester United (MU) vs Liverpool pada pekan ke-3 Premier League berjalan cukup menarik. Pasukan Setan Merah secara mengejutkan bisa tampil apik melawan Liverpool. Liverpool dipaksa harus kalah dengan skor 2-1, Selasa (23/8/2022).

Kekalahan Liverpool semalam menjadikannya sebagai salah satu tim di Liga Inggris yang belum pernah menang sekalipun. Sedangkan MU berhasil meraih kemenangan perdananya kali ini.

Masing-masing gol dicetak oleh Jadon Sancho (16) dan Marcus Rashford (53). Sementara itu, Liverpool berhasil memperkecil kedudukan lewat gol Mohamed Salah (81).

Pertandingan melawan Liverpool memperlihatkan sisi lain anak asuh Erik Ten Hag. Rashford dkk mencatat sprints hingga 106 kali, unggul jauh dari Liverpool yang hanya 62 kali melakukannya.

Kecepatan pemain United nyatanya berhasil mengeksploitasi sisi kanan Liverpool. Malacia dan Elanga berhasil memanfaatkan celah yang kerap dibuat oleh Trent Arnold.

Akselerasi pemain-pemain seperti Sancho dan Rashford juga patut diapresiasi. Kedua pemain tersebut tampak berhasil memanfaatkan skill kecepatan mereka pada pertandingan semalam.

Tampaknya, punishment yang diberikan Ten Hag kepada para pemain dengan melakukan lari sprint sejauh 13,8 km, pasca kekalahan melawan Brentford terbilang cukup berhasil.

Manchester United vs Liverpool (Reuters)

Agresif dalam menyerang nyatanya tidak membuat squad United lengah dalam bertahan. Whoscored mencatat bahwa pasukan Erik ten Hag membuat 24 tekel sepanjang laga. Liverpool hanya membuat 13 tekel. Malacia jadi pemain dengan catatan tekel paling banyak malam itu.

Menariknya, Bruno Fernandes juga mencatatkan tiga tekel yang menjadikannya salah satu pemain yang cukup aktif dalam perebutan bola.

Sementara itu, Liverpool sepertinya masih belum bisa bermain apik pasca ditinggal Mane. Memiliki xG (Expected Goals) mencapai 1,54 tetapi hanya mencetak satu gol, jelas sebuah masalah.

Firmino yang diplot sebagai striker tengah nyatanya sering terlalu turun ke bawah. Ia bahkan kerap sejajar dengan posisi Henderson di tengah.

Hal itu membuat lini depan Liverpool terasa kosong, ditambah lagi Salah dan Diaz cenderung bermain melebar.

Kekalahan Liverpool sebenarnya bisa diprediksi dari susunan pemain di lini tengah. Liverpool nekat memainkan Milner di tengah untuk menggantikan Thiago yang absen. Keputusan tersebut terbilang nekat, karena keduanya memiliki kualitas yang sangat berbeda.

Liverpool bahkan menguasai pertandingan semalam, dengan mencatat 70,2 persen penguasaan bola atau ball possession. Berbanding terbalik dengan MU yang hanya 29,8 persen penguasaan bola, tetapi berhasil memaksimalkannya.

Berita Lainnya