Cara Kerja Flightradar24 Melacak Pesawat Setiap Hari dan Memantau Emisi Jet Pribadi Taylor Swift

Taylor Swift menjadi penyumbang CO2 terbanyak, mencapai 8.293,54 ton CO2

Rekaman situs penerbangan Flightradar24, Selasa (28/4/2020) pukul 09.45 WIB. (Foto: Flightradar24)
Tue, 30 Aug 2022


Istilah Flightradar24 belakangan ramai dibicarakan setelah perusahaan pemasaran keberlanjutan, Yard, menempatkan Taylor Swift sebagai artis papan atas yang paling sering melakukan penerbangan pribadi sepanjang tahun ini.

Taylor Swift menjadi penyumbang emisi terbanyak, yakni mencapai 8.293,54 ton CO2, atau 1.185 kali lipat lebih banyak dari total emisi tahunan rata-rata seseorang, setelah ia melakukan 170 kali terbang tahun ini. 

Setelah diusut, tim Taylor Swift mengklaim bahwa pesawat tersebut disewakan kepada banyak orang, jadi bukan hanya Taylor yang menggunakannya.

Dilansir dari CNN, Flightradar24 didirikan di Swedia pada 2006 secara  sengaja untuk mengarahkan lalu-lintas ke layanan perbandingan harga penerbangan.

Satu grup dengan FlightAware dan Plane Finder, laman ini pertama kali diakui oleh dunia pada 2010 lalu, ketika gunung berapi Islandia meletus dan menghentikan ribuan penerbangan.  Atas musibah tersebut laman ini kemudian diakses 4 juta pengunjung pada saat itu.

Flightradar24 merupakan "CCTV langit" yang bisa menangkap segala macam aktivitas penerbangan, mulai dari pesawat komersial, jet bisnis, pesawat pribadi, helikopter, ambulans udara, pesawat pemerintah dan militer, pesawat tak berawak, balon udara panas, serta pesawat layang.

Ilustrasi pesawat yang tidak melanjutkan penerbangan. (Unsplash/Guvendemir)

Sebagian besar transportasi tersebut dilengkapi dengan transponder, perangkat yang mengkomunikasikan posisi pesawat dan data penerbangan lainnya ke kontrol lalu-lintas udara. Sinyal ini kemudian ditangkap oleh receiver (penerima) murah berteknologi Automatic Dependent Surveillance-Broadcast (ADS-B). Inilah singkatnya yang dilakukan laman pelacakan penerbangan: memberikan data real-time dari semua yang ada di langit untuk para penggunanya.

FlightRadar24 juga memiliki sumber data tambahan berupa pelacak satelit yang dilengkapi receiver ADS-B. Satelit-satelit ini bisa memperluas jangkauan penerbangannya di atas lautan, atau di wilayah yang sulit melakukan penerimaan berbasis darat. Situs ini juga menerima data langsung di Amerika Utara yang didasarkan pada data radar dan dari Open Glider Network (OGN), yang merupakan platform terpadu untuk melacak pesawat kecil.

Situs FlightRadar24 sendiri memiliki tampilan dengan peta dunia yang dipenuhi ikon kecil berbentuk pesawat. Menu pop-up akan muncul di sebelah kiri begitu pesawatnya diklik. Di sana, pengunjung bisa membaca informasi penerbangan, seperti misalnya jadwal lepas landas dan update aktual. 

Selain itu, pengunjung situs Flightradar24 juga dapat melihat rute penerbangan, posisi terkini, ketinggian, kecepatan dan sumber datanya. Mayoritas ikonnya berwarna kuning, yang artinya pergerakan pesawat dilacak menggunakan stasiun radar di darat. Sedangkan ikon biru menunjukkan datanya dikumpulkan dari satelit.

Berita Lainnya