Indonesia Jadi Negara Paling Kecanduan HP di Dunia, Habiskan 6 Jam Sehari!

Lo kalo main gadget paling sering buka apa, Kawula Muda?

Ilustrasi kecanduan handphone. (FREEPIK)
Tue, 23 Jan 2024

Indonesia jadi negara nomor satu sebagai negara yang menghabiskan waktu terlama dalam menggunakan handphone (HP) per harinya.

Dalam laporan State of Mobile 2024 yang dirilis Data.AI, pada tahun 2023, warga Indonesia menghabiskan waktu dengan perangkat mobile seperti HP dan tablet dengan rata-rata 6,05 jam per harinya.

Penobatan Indonesia sebagai negara nomor satu yang warganya paling lama menggunakan HP ini rupanya bukan kali pertama, Kawula Muda.

Indonesia sudah menempati peringkat teratas sebagai negara yang warganya menghabiskan waktu terlama dalam menggunakan HP sejak 2020 lalu. Sejak tahun itu juga, rata-rata penggunaan HP warga Indonesia terus meningkat setiap tahunnya.

Pada tahun 2020, rata-rata warga RI menggunakan HP selama 5,63 jam per hari. Angka itu kemudian meningkat pada tahun 2021 menjadi 5,99 jam per hari, dan 6,14 jam per hari pada 2022.

Ilustrasi seorang anak memegang handphone. (FREEPIK)

Sedangkan pada tahun 2023 lalu, Indonesia jadi satu-satunya negara yang memiliki rata-rata menggunakan HP lebih dari 6 jam. Sementara itu, di posisi kedua ada Thailand yang hanya memiliki rata-rata 5,64 jam per hari menggunakan HP.

Selanjutnya, di posisi ketiga ada Argentina dengan rataan 5,33 jam per hari, Arab Saudi di posisi keempat dengan 5,28 jam sehari, dan Brazil menggenapi posisi lima besar dengan 5,02 jam sehari.

Laporan tersebut juga mengungkapkan bahwa Indonesia paling banyak menghabiskan waktunya dengan HP atau tablet untuk mengakses media sosial.

Aplikasi yang paling banyak diakses orang Indonesia ialah YouTube.

Selama 2023 kemarin, total waktu yang dihabiskan orang Indonesia untuk menonton YouTube mencapai 69,9 miliar jam. Durasi itu meningkat 3% secara tahun ke tahun atau year on year (YoY).

Kemudian disusul TikTok, WhatsApp, Instagram, dan Chrome Browser sebagai aplikasi yang paling sering diakses warga Indonesia.

Berita Lainnya