Motor Listrik Karya Anak Bangsa ‘Nusa Khatulistiwa’ Dijual Mulai Rp 140 Juta

Keren banget! Semoga industri motor listrik semakin berkembang di Indonesia ya!

Motor listrik terbaru karya anak bangsa, Nusa Khatulistiwa (Dok. Nusa Motors)
Thu, 03 Feb 2022

Motor listrik baru karya anak bangsa, Nusa Khatulistiwa, resmi diperkenalkan di Indonesia.

“Bagi saya, Nuda adalah suatu titik awal di mana dua orang pemuda dengan segala keterbatasannya berani menentang ketidakmungkinan menjadi mungkin,” tutur CEO Nusa, Domex Mander ,dalam keterangan tertulisnya dikutip dari Antara. 


Motor listrik terbaru karya anak bangsa, Nusa Khatulistiwa (Dok. Nusa Motors)

 

 

Motor tanpa emisi tersebut hadir dalam dua varian yakni Basic yang dibandrol dengan harga Rp 140 juta dan TooFast dengan harga Rp 180 juta. 

Perbedaan kedua varian tersebut terutama terlihat pada spesifikasi. Varian Basic memiliki baterai dengan kapasitas 10kWh dan jarak tempuh 180 KM dengan kecepatan maksimal 150 KM/jam. 

Sementara itu, varian TooFast memiliki kemampuan baterai hingga 14kWh, jarak tempuh hingga 250 km, serta kecepatan puncak 200 KM/jam. 

Sesuai dengan namanya yang berarti tanah air, motor tersebut akan diproduksi di dalam negeri. Mulai dari desain, sasis, hingga perakitan komponen akan dilakukan di Indonesia. Namun, baterai dan motor listrik masih akan didatangkan dari luar negeri. 

“Nusa kami bangun untuk menjadi suatu titik baru dari industri otomotif yang didirikan oleh dua anak bangsa Indonesia untuk menjelajahi dunia,” tambahnya. 

Nusa mulai dirancang sejak dua tahun lalu, tepatnya di awal masa pandemi Covid-19. Walaupun begitu, ide, gagasan, serta riset telah dipersiapkan jauh sebelumnya, yakni lima tahun lalu. 

CIO Nusa, Tomi Gunawan juga mengatakan bahwa kendaraan listrik akan menjadi masa depan kendaraan di dunia, termasuk Indonesia. 

“Industri otomotif berada di puncak perubahan besar yang mengandalkan penggerak listrik. Kami percaya bukan hanya produk dan teknologi yang harus berubah, tetapi bagaimana orang menggunakan produk ini dan seluruh pengalaman berkendara yang berbeda,” tutur Tomi dikutip dari CNNIndonesia. 

Berita Lainnya