Lo udah kelar nontonnya belom, Kawula Muda?
Platform streaming populer Netflix baru saja merilis seluruh film The Hunger Games di platform-nya. Namun, sayangnya, film tersebut baru tersedia di Netflix Amerika Serikat, Kawula Muda!
Merupakan adaptasi novel karya Suzanne Collins dengan judul yang sama, franchise tersebut merupakan salah satu film terpopuler di dunia. Walau telah dirilis sejak 2012 lalu, berbagai adegan ikonik dari film tersebut kerap berseliweran di media sosial.
Adapun prekuel film tersebut, The Ballad of Songbird and Snakes, akan segera dirilis pada November 2023 mendatang. Menampilkan Hunter Schafer, Rachel Zelgar, Viola Davis, hingga Peter Dinklage, tentu rasanya kurang lengkap apabila belum menyelesaikan ketiga film The Hunger Games terlebih dahulu.
Untuk lo yang baru saja ingin memulai menontonnya, berikut urutan nonton film The Hunger Games serta sinopsisnya, Kawula Muda!
Film ini merupakan pembuka kisah perjuangan Katniss Everdeen (Jennifer Lawrence) dari distrik 12. Merupakan remaja berusia 16 tahun, ia menggantikan adiknya untuk masuk ke dunia Hunger Games.
Hunger Games merupakan turnamen tahunan ketika para kontestan saling membunuh satu sama lain. Walau merupakan ajang kematian, turnamen tersebut merupakan acara hiburan terfavorit di Capital alias ibu kota dunia tersebut, Kawula Muda!
Dengan mengandalkan kemampuan memanahnya yang kerap digunakan ketika berburu makanan, Katniss harus bertahan hidup.
Pada film pertama, lo akan mengenal dunia yang dihadapi oleh Katniss. Terdapat pula berbagai konflik sang pemeran utama dengan pemeran lainnya seperti Peeta Mellark (John Hutcherson), Gale Hawthorne (Liam Hemsworth), hingga Haymitch Abernathy (Woody Harrelson).
Adapun salah satu adegan ikonik dalam film pertama ini adalah ketika gadis berusia 12 tahun yang merupakan perwakilan Distrik 11, Rue, meninggal. Setelah Rue menutup mata, Katniss bernyanyi untuknya dan memberikan salam ‘tiga jari’ sebagai bentuk penghormatan untuk Rue dan kecaman bagi Capitol.
Mengambil latar waktu beberapa waktu setelah Katniss menyelesaikan Hunger Games, rupanya mereka mimpi buruk tersebut belum selesai.
Dendam Capitol seolah menghantuinya, Kawula Muda! Bahkan, kali ini ia harus kembali masuk ke zona kematian tersebut karena inovasi baru yang dibuat oleh sang pelaksana.
Berbeda dari sebelumnya ketika Capitol mengambil satu anak dengan cara undian di setiap distrik, turnamen kali ini bertema ‘reuni’. Bernama Quarter Ball, para pemenang Hunger Games sebelumnya harus kembali bertarung satu sama lain.
Kali ini, lawan Katniss tentu semakin berat. Lantas, bagaimana dirinya kembali berjuang di turnamen penuh darah tersebut? Jawabannya akan berada di film kedua ini.
Salah satu adegan ikonik dari film kedua ini adalah desain gaun pengantin Katniss yang seolah ‘dilahap oleh api’. Rupanya, gaun tersebut dirancang oleh desainer asal Indonesia, Tex Saverio, loh Kawula Muda!
Film kali ini membuka kembali kisah masa lalu kelam alasan mengapa Capitol dapat berkuasa. Lolos dari Quarter Ball bersama beberapa pemenang lainnya, Katniss kali ini harus masuk ke Distrik 13.
Distrik tersebut diceritakan sebagai distrik yang terbuang. Para rakyatnya pun terisolasi. Di sisi lain, situasi Capitol berubah kacau. Perjuangan Katniss dan para pemenang lainnya membangkitkan sisi perjuangan para distrik untuk terbebas dari jajahan Capitol.
Katniss pun menjadi pusat dari pemberontakan tersebut. Ia disebut sebagai simbol ‘Mockingjay’, yang merupakan ikon ‘hati dan pikiran’ para pemberontak.
Lebih lanjut, salam ‘tiga jari’ serta siulan Mockingbird yang kerap dilakukan Katniss pada film pertama juga menjadi suatu hal ikonik di film ketiga ini. Walau pada awalnya merupakan salam khas untuk distrik 12, salam tersebut seolah menjadi ikon pemberontakan, Kawula Muda!
Kali ini, musuh mereka bersama adalah Katniss. Sayangnya, sang kekasih, Peeta, malah berada di pihak Capitol. Lantas, apa yang akan Katniss lakukan? Sanggupkah ia untuk menjadi penggerak revolusi dan perubahan?
Kepemimpinan Presiden Snow yang diktator rupanya semakin kejam. Satu per satu hal-hal yang disayangi oleh Katniss dihancurkan olehnya.
Hal itu pun membuat Katniss termakan amarah. Katniss yang sudah dianggap sebagai simbol perjuangan oleh para pemberontak memutuskan untuk bergabung dengan “Star Squad” dan bertarung dengan lebih serius.
Sayangnya, Peeta mengalami pencucian otak, Kawula Muda! Ia malah benar-benar berpihak kepada Capitol dan Presiden Snow kali ini. Bahkan, ia tidak ragu-ragu untuk mencoba membutuh Katniss.
Katniss dan para pejuang pun berusaha membunuh Presiden Snow. Namun, mereka harus terlebih dahulu menghadapi berbagai bahaya, mulai dari jebakan tersembunyi, ledakan bom, lumpur hitam, hingga prajurit canggih Capitol.
Lantas, apakah Katniss berhasil melaksanakan aksi balas dendamnya? Apakah dunianya dapat kembali menjadi damai setelah penyerangan terjadi? Bagaimana kelanjutan kisah hubungannya dengan Peeta? Hal itu akan terjawab lewat film terakhir ini.