Asal Usul Terciptanya Zodiak dan Ramalan Astrologi

Pecinta zodiak harus tahu, nih!

Asal Usul dan Sejarah Zodiak (GETTY IMAGES)
Mon, 22 May 2023

Zodiak berasal dari bahasa Yunani ‘Zodiakos cyklos’ yang berarti lingkaran hewan. Menurut sejarah, kata zodiak pertama kali muncul pada sebuah manuskrip Yunani pada abad ke-4 SM, Kawula Muda.

Zodiak sendiri merupakan sabuk khayal di langit dengan lebar sekitar 18 derajat dan berpusat pada lingkaran ekliptika.

Melansir berbagai sumber, asal usul sabuk ini dibagi menjadi 12 bagian yang disimbolkan dengan berbagai hewan sesuai dengan rasi bintang. Pembagiannya ini disesuaikan dengan pergerakan dari rasi-rasi bintang tersebut.

Mengetahui asal usul zodiak dan ramalan astrologi (ASKASTROLOGY)

Pergerakan rasi bintang ini kemudian digunakan untuk memprediksi berbagai kejadian di bumi, seperti memprediksi hujan, bencana, hingga keberuntungan seseorang. 

Ilmu yang mempelajari tentang hal ini kemudian disebut dengan ilmu astrologi yang didasarkan pada kedudukan Matahari. Hal ini yang kemudian membuat zodiak dikaitkan dengan ramalan. Melansir National Geographic, astrologi dan zodiak berbicara mengenai kepribadian atau keberuntungan seseorang yang mengacu pada posisi bintang dan planet.

Diketahui, para filsuf dan astronom Yunani menciptakan rasi bintang untuk membuat prediksi yang lebih kuat, Kawula Muda. 

Meski begitu, para peneliti mengungkapkan jika sejarah awal zodiak berasal dari bangsa Babilonia. Astronom Babilonia pada akhir abad ke-5 SM dikatakan menemukan 13 rasi bintang yang terus berganti sepanjang tahun.

Setelah itu, bangsa Yunani kemudian menggunakan penamaan tersebut dan barulah konsep zodiak yang lo kenal sekarang hadir di kehidupan.

Ramalan zodiak sendiri dilihat dari rasi-rasi bintang tersebut yang dipercaya oleh peradaban Lembah Sungai Efrat. Setidaknya ada enam yang dipercayai, yakni Capricorn, Pisces, Taurus, Cancer, Virgo, dan Scorpio. 

Seiring perkembangan waktu, rasi bintang tersebut berkembang menjadi 12 rasi bintang. Hal ini dikarenakan penampakan rasi setiap tahun yang terjadi setiap 12 kali. Tidak hanya itu, kedudukan matahari yang terbagi menjadi dua juga membagi zodiak menjadi dua tipe, loh. Dua tipe zodiak tersebut astrologi tropical dan astrologi sidereal.

Astrologi tropical  menganut sistem tropical berdasarkan perhitungan yang dimulai saat posisi matahari di Vernal Equinox. Vernal Equinox berarti pergerakan matahari, di mana dapat diartikan zodiak ini dilihat dari sudut pandang bumi yang memiliki sudut pandang bahwa siang dan malam memiliki waktu yang sama panjang, yaitu 12 jam.

Tipe zodiak ini yang kemudian menjadi zodiak yang kita kenal selama ini, Kawula Muda. Momen dimulainya astrologi ini ditandai dengan Aries Season (Transisi Sun ke Zodiak Aries) di mana tiap tahunnya tepat terjadi di tanggal 21 Maret dan ini tidak berubah sejak lebih dari 2.000 tahun yang lalu.

Sedangkan, astrologi sidereal disebut juga dengan Vedic yang berarti bintang. astrologi Vedic adalah bagian dari astronomi bangsa Timur. Perhitungan astrologi ini fokus pada hubungan planet dengan zodiak, di mana sistem ini tidak percaya dengan melihat posisi matahari bisa menjadi acuan untuk perputaran 12 Zodiak. Karena pada dasarnya Equinox  atau pergerakan matahari di atas titik equator akan selalu berubah setiap 72 tahun di mana Zodiak akan mundur 1 derajat dari posisi awalnya.

Sejak awal, zodiak memiliki simbol tersendiri dan mempunyai makna serta arti yang berbeda-beda. Untuk lengkapnya, bisa lo bisa baca arti simbol zodiak di sini.

Berita Lainnya