Dosen IPB Kembangkan Aplikasi Penerjemah 5 Jenis Tangisan Bayi

Nah, supaya gak bingung lagi ya!

Ilustrasi seseorang yang tengah mengakses Madsaz (KEMENDIKBUD)
Wed, 03 May 2023


Dosen Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor (IPB) tengah mengembangkan aplikasi penerjemah tangisan bayi. Setidaknya, terdapat lima jenis tangisan bayi yang dapat dideteksi oleh aplikasi ini. 

Kelimanya yakni tangisan karena lapar, mengantuk, bersendawa, kembung (terdapat gas), dan rasa tidak nyaman. Adapun aplikasi tersebut diberi nama Madsaz dan dikembangkan oleh dosen manajemen informatika IPB yang bernama Medhanita Dewi Renanti. 

“Manfaat dari aplikasi ini alhamdulillah sudah banyak membantu ibu-ibu, utamanya yang baru punya anak untuk menerjemahkan tangisan bayinya,” kata Medhanita, seperti dikutip dari laman resmi Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemdikbud, Selasa (02/05/2023).

Cara kerja Madsaz cukup mudah. Orang tua hanya perlu merekam suara tangisan bayi selama beberapa menit. Kemudian, Madsaz akan menganalisis terjemahan dari tangisan tersebut. 

“Misalnya ternyata nangis karena tidak nyaman, mungkin bisa dicek apakah popoknya sudah basah misalnya,” jelas sang dosen.

Medhanita menyebut aplikasi ini terinspirasi dari rasa bingung yang kerap dirasakan oleh para orang tua muda kala memiliki bayi pertamanya. Karena itu, Madsaz pun hadir untuk membantu orang tua agar lebih percaya diri dalam mengurus buah hati mereka sendiri. 

Madsaz diklaim memiliki tingkat akurasi yang cukup tinggi, yakni 94 persen. Lebih lanjut, aplikasi ini juga disebut efektif dalam menangani bayi berusia nol hingga tiga bulan. 

Pada bayi di atas usia tersebut, aplikasi ini sebenarnya masih dapat digunakan. Hanya saja, tingkat akurasinya tidak setinggi pada kelompok usia nol hingga tiga bulan.

“Saya dapat informasi bahwa bayi itu memiliki bahasa yang dapat dimaknai atau diartikan oleh orang dewasa dan saat itu memang belum ada software yang berbasis Android untuk menerjemahkan tangisan bayi,” lanjutnya. 

Sementara itu, Madsaz telah dikembangkan dalam bentuk desktop sejak 2013 lalu. Kemudian, pada 2015, Medhanita mulai menyiapkan aplikasi tersebut dalam bentuk Android. Kini, dengan berbagai penyempurnaan, Madsaz telah dirilis untuk ponsel Android dan dapat diunduh lewat Playstore. 

Setidaknya, Madsaz telah diunduh oleh lebih dari 180 ribu orang dari 109 negara di Indonesia. Mayoritas pengguna aplikasi ini adalah orang tua muda yang baru memiliki anak. 

Berita Lainnya