Makin Banyak Pria Mau jadi Bapak Rumah Tangga, Pakar: Normalisasi Positif

Familiar dengan istilah yang satu ini?

Fakta menunjukkan semakin banyak yang ingin menjadi bapak rumah tangga (UNSPLASH)
Fri, 31 Mar 2023


Bapak rumah tangga atau stay at home dad adalah sebuah istilah untuk para pria yang bersedia terlibat dalam pengasuhan anak maupun pengerjaan tugas mengurus rumah tangga sehari-hari.

Istilah ini memang masih kurang terdengar di Indonesia, Kawula Muda. Hal tersebut dikarenakan stigma kuat selama ini di Indonesia yang menganggap pekerjaan domestik sehari-hari di rumah tangga, seperti memasak, mencuci, setrika atau mengasuh anak merupakan tugas sehari-hari perempuan.

Bahkan, beberapa budaya menganggap jika pria yang melakukan pekerjaan tersebut adalah tabu atau aib.

Namun, seiring perkembangan zaman, semakin banyak kemunculan bapak rumah tangga di Indonesia, Kawula Muda.

Semakin Banyak Pria ingin Jadi Bapak Rumah Tangga di Indonesia?

Ilustrasi bapak rumah tangga (UNSPLASH)

Melansir Vice, pakar gender dan maskulinitas Nur Hasyim menilai tren bapak rumah tangga sebagai fenomena positif, loh. Tren bapak rumah tangga bukan hanya membuat pria tidak lagi terpenjara peran gender tradisional, namun juga memperkuat ketahanan rumah tangga.

Pasalnya, menjadi bapak rumah tangga tidak hanya sebatas duduk bersantai di rumah, namun diperlukan kerja sama yang baik dengan pasangan.

Peran gender yang tidak kaku antara laki-laki dan perempuan dengan lahirnya fenomena ini membuat rumah tangga akan lebih adaptif pada perubahan.

Selain itu, semakin banyak orang yang ingin menjadi bapak rumah tangga di Indonesia juga berangkat dari normalisasi yang terus berkembang terkait peran yang satu ini.

Misalnya, berawal dari meme yang tersebar di media sosial terkait pekerjaan sebagai bapak pengangguran (yang dikatakan sebagai pengangguran) berubah perlahan-lahan menjadi sesuatu yang positif.

“Itulah kenapa normalisasi itu menjadi penting, karena itu akan membuat suami yang istrinya menjadi buruh, bisa melakukan pekerjaan domestik dan menjadi bapak rumah tangga. Dia bisa merasa bernilai sebagai laki-laki, dengan melakukan pekerjaan tersebut, karena itu pekerjaan yang normal,” ujar Nur Hasyim.

Bapak Rumah Tangga sebenarnya Kerja Sama yang Baik dalam Rumah Tangga?

Jika pasangan suami istri memutuskan untuk membagi tugas dengan cara yang ‘terkesan tidak biasa’, hal tersebut wajar dan boleh-boleh saja loh, Kawula Muda! Tidak ada yang salah dengan seorang ayah yang menghabiskan waktu mengurus rumah tangga. 

Pasalnya, beberapa pria menganggap tidak ada yang memalukan dalam mengerjakan pekerjaan rumah tangga yang biasanya dikerjakan oleh perempuan.

Bapak yang memiliki pekerjaan sebagai freelance atau lebih banyak mengerjakan pekerjaannya di rumah dengan Work From Home (WFH), banyak yang memutuskan untuk mengambil alih pekerjaan rumah tangga ketika istrinya bekerja di kantor, Kawula Muda.

Bapak Rumah Tangga Bukan Sekadar Bersantai di Rumah dan Istri Bekerja

Melansir Detik, seorang pria asal Lampung yang sudah menikah selama 10 tahun mengatakan jika menjadi bapak rumah tangga merupakan hal yang sulit loh, Kawula Muda.

“Dulu sempat mengira jika pekerjaan seorang bapak rumah tangga adalah pekerjaan paling membahagiakan di dunia. Tidak usah berangkat bekerja dan bisa menikmati waktu bersantai di pagi hari sambil menyeruput segelas kopi. Sayangnya, semua hanya mimpi belaka,” ujar pria tersebut.

Sayangnya, banyak orang menganggap menjadi bapak rumah tangga dipotret sebagai suami pengangguran yang tidak berinisiatif mengambil peran domestik, padahal istri sibuk mencari nafkah, Kawula Muda.

Padahal, dalam praktiknya, dengan perkembangan zaman yang semakin terbuka dengan banyak ilmu, peran sebagai bapak rumah tangga dapat dilakukan dengan semestinya dan sangat baik, loh!

Kawula Muda, di sini ada yang ingin menjadi bapak rumah tangga?

Berita Lainnya