Tepati Janji, Mahasiswa Ini Wisuda Online di Makam Sang Ayah

Kawula Muda, bagaimanapun keluarga adalah prioritas utama, ya!

Ilustrasi kuburan. (UNSPLASH)
Thu, 26 Nov 2020

Mochamad Nadif Nasrulloh (23) menjalani prosesi wisuda dengan penuh haru pada Selasa (24/11/2020). Di tengah pandemi virus corona, mahasiswa Jurusan Hukum Ekonomi Syariah Insitut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto itu menjalani prosesi wisuda secara virtual.

Namun, tak seperti rekan-rekan lain yang mengikuti prosesi wisuda melalui aplikasi Zoom bersama keluarga di rumah, Nadif menjalani prosesi sakral itu seorang diri di makam almarhum sang ayah yang terletak sekitar satu kilometer dari rumahnya di Desa Karangsari, Kecamatan Punggelan, Banjarnegara.

Anak bungsu dari 16 bersaudara ini mengenang pesan almarhum ayahnya untuk segera menyelesaikan kuliahnya karena pertimbangan biaya.

"Bapak saya ini petani. Jadi memang berpesan agar segera menyelesaikan kuliahnya. Karena kalau semakin lama, sudah tidak mampu untuk membiayai kuliah," kata Nadif.

Meski sedih, Nadif mengaku justru termotivasi untuk membanggakan keluarganya. Terlebih saat ini dirinya sudah menggenggam ijazah sarjana.

Nadif juga mengatakan bahwa salah seorang temannya memiliki peran penting dalam pelaksanaan wisuda online tersebut. Ia membantu untuk mempersiapkan berbagai perangkat seperti laptop dan telepon seluler untuk mengikuti prosesi tersebut. 

Lebih lanjut Nadif mengatakan, prosesi wisuda di makam sang ayah sekaligus untuk menebus rasa bersalahnya. Ayah Nadif sendiri telah berpulang kerumah Tuhan Yang Maha Esa satu tahun lalu, saat dirinya sedang mengikuti acara organisasi di luar kota.

"Sebelum meninggal, via telepon ayah menginginkan saya pulang, tapi saya lagi ngurus kegiatan 10 hari full, jadi memutuskan tidak pulang. Kegiatan hari terakhir saya ke Semarang, pagi harinya ayah enggak ada," ujar Nadif.

"Itu salah satu penyesalan saya yang mendalam bagi seorang aktivis yang terlalu memperjuangkan kepentingan umum." lanjut Nadf. 

Nadif pun berpesan bahwa bagaimana pun keluarga adalah prioritas utama. Keluarga adalah tempat kita pulang. Menurut dia, orang tua akan sangat bangga ketika melihat anaknya menyelesaikan studi tepat waktu dan memperolah hasil yang memuaskan.

  • EDITORIAL TEAM:

Berita Lainnya