Album Terbaru Tulus dan Waktu Terbaik untuk Mendengarnya

Lo lagi ada di fase apa, Kawula Muda?

Penyanyi dan penulis lagu, Tulus. (DOK. TULUS COMPANY)
Sun, 20 Mar 2022

Jelang dua minggu setelah dirilis, lagu-lagu album terbaru TulusManusia’ telah berhasil duduk di peringkat atas tangga lagu Indonesia. 

Di platform musik Spotify saja, hampir seluruh lagu dalam album tersebut sudah didengar lebih dari 2 juta kali. Bahkan, lagu “Hati-Hati di Jalan” telah diputar sebanyak lebih dari 18 juta kali. Beberapa lagunya pun berseliweran di media sosial sebagai latar video maupun cover oleh warganet. 

Seolah mewakili fase-fase dalam hidup manusia, berikut ke-10 lagu dalam album terbaru Tulus dan (mungkin saja) waktu yang tepat untuk mendengarnya! 

Tujuh Belas


Untuk lo yang mau nostalgia ke zaman muda, lagu ini cocok banget buat lo! Lirik lagu tersebut memang menceritakan kisah indah dan ceria seseorang saat berumur tujuh belas. Mungkin saja, lo akan kembali mengingat kebebasan tanpa rasa takut kala SMA. Misalnya kala mendengar lirik “Masikah kau ingat cobaan terberat kita, matematika?”

Kelana


Buat lo yang lagi mencari jati diri dan tujuan hidup, coba dengarkan lagu ini, deh! Lirik “Kelana” seolah menggambarkan proses seseorang untuk mencari jati diri serta mimpinya di masa depan. Pada awalnya, bisa saja orang tersebut tengah berkelana tanpa tujuan. Oleh karena itu, coba tanyakan kepada diri sendiri “Kita ke mana? Mau ke mana? Hendak mencari apa? Menumpuk untuk apa?”

Remedi


Lagu ini pas banget untuk lo yang harus memilih di antara pasangan atau mengejar mimpi. Lagu ini menceritakan sudut pandang seseorang yang rela berpisah agar tidak menjadi ‘penghalang’ mimpi pasangannya. Walaupun terasa sulit, tetapi orang tersebut merasa mimpi pasangannya worth it untuk dikejar. “Tapi sampai kapan, kamu menahan-nahan. Bila pergi itu solusi?”

Interaksi


Lagu ini seolah menceritakan rasa ketika bertemu orang yang tepat di waktu dan situasi yang salah. Lirik lagi ini seolah menceritakan seseorang yang merasa jatuh cinta kepada orang lain, tetapi mengetahui akan patah hati pada akhirnya. Karena itu, rasa pasrah orang tersebut diwakili oleh lirik “Jika dia memang bisa untukku, Sini, dekat, dan dekatlah. Dan jika dia memang bukan untukku, Tolong, reda, dan redalah."

Ingkar


Lagu ini cocok banget buat lo yang lagu di fase susah move-on! Menggambarkan rasa yang  belum selesai, seseorang seolah terus terjebak di masa lalu. Bahkan, walaupun telah bersama dengan orang baru, masih muncul rasa bersalah kepada mantan kekasihnya. Hal itu diungkap dalam lirik , “Aku coba dengan yang baru, kukira hilang bayangmu. Namun tiap dengan yang baru, rasanya seperti ku berbohong dan curangimu.”

Jatuh Suka


Nah, kalo lagu ini cocok buat lo yang lagi berbunga-bunga karena jatuh cinta. Lirik lagunya terdengar terus menyanjung sang kekasih, mulai dari harum tubuhnya hingga tatapan matanya. Ia juga menulis bahwa bukan salah sang kekasih karena memiliki ‘magis perekat’ yang sangat kuat sehingga membuatnya bertekuk lutut. 

Nala


Buat lo yang patah hati karena kecewa, lagi ini buat lo, Kawula Muda! “Nala” menceritakan rasa pedih ketika dipatahkan setelah susah payah membuka hati. Lagu tersebut menggambarkan reka adegan saat Nala mempersiapkan diri untuk pergi bersama sang kekasih. Namun, menjelang pertemuan tersebut, sang kekasih malah mengabarkan rencana tersebut batal lewat pesan singkat. 

Hati-Hati di Jalan


Buat lo yang lagu galau, ayo merapat! Lagu ini menceritakan rasa pedih akibat harus berpisah dengan kekasih yang awalnya dikira sebagai orang yang ‘tepat’. Lirik lagu ini seolah menjadi pesan kepada sang mantan agar berhati-hati di perjalanan hidup ke depannya. Lagunya cocok banget untuk lo yang susah move-on dari doi karena sempat terpikir kalau kalian berdua bakal bisa bareng sampai akhir! 

Diri


Buat lo yang susah memaafkan diri sendiri, coba dengerin lagu ini deh! Lewat liriknya yang sendu, lagu ‘Diri’ seolah mengajak pendengar memaafkan dan berterima kasih kepada diri sendiri. Hal itu tersampaikan lewat lirik “Kau terlalu berharga untuk luka. Katakan pada dirimu, semua baik-baik saja.”

Satu Kali


Lagu kesepuluh ini seolah mengingatkan untuk menikmati hidup karena hidup hanya satu kali. Lagu ini memang menggambarkan fase hidup manusia mulai dari kecil, muda, dan tua. Karena itu, Tulus mengingatkan kita agar ‘hiduplah kini’ dan jangan sia-siakan waktu kita.

Dari ke-10 lagu tersebut, mana lagu Tulus favorit lo dari album “Manusia”, Kawula Muda?  

Berita Lainnya