Peneliti Ungkap Mendengarkan Musik Favorit Bisa Meredakan Rasa Sakit

Pernah ke dokter sambil dengar lagu favorit?

Peneliti sebut mendengarkan musik Lo-fi dan Pop saat belajar membuat siswa semakin fokus belajar (UNSPLASH)
Wed, 01 Nov 2023

Musik, selain sebagai media hiburan atau pembangkit suasana, ternyata juga bisa sebagai sarana ‘pengobatan’, Kawula Muda.

Lantunan nada serta entakkan dari musik bisa berpengaruh kepada emosi pendengarnya yang ternyata bisa meredakan rasa sakit dan kehilangan.

Musik telah lama terbukti dapat meredakan rasa sakit, dengan penelitian terbaru menunjukkan bahwa efek tersebut bahkan dapat terjadi pada bayi.

Lalu, penelitian lain mengungkapkan bahwa lagu yang disukai seseorang dapat memiliki efek menghilangkan rasa sakit yang lebih kuat dibandingkan musik santai yang dipilihkan oleh orang lain.

Penelitian dari Frontiers yang dilakukan oleh Valevivius dan timnya melaporkan bahwa orang yang mendengar lagu favorit mereka lebih sedikit merasakan rasa sakit daripada yang mendengar lagu secara acak.

Penelitian ini melibatkan 63 responden yang diteliti di laboratorium Universitas McGill. Kala itu, peneliti menggunakan alat untuk membuat rasa panas di lengan kiri responden, rasa panas yang mirip dengan cangkir kopi panas menempel di kulit.

Musik dapat menentukan personalitas seseorang (UNSPLASH)

 

Saat menjalani proses, para responden mendengarkan dua lagu favorit mereka, musik santai yang dipilihkan, musik acak, atau tidak mendengarkan musik sama sekali.

Ketika proses tersebut berakhir, peserta diminta untuk menilai kenikmatan musik, gairah emosional mereka, dan jumlah fenomena yang mereka rasakan terkait dengan emosi yang tiba-tiba atau perhatian yang meningkat, yang dapat dirasakan seperti kesemutan, menggigil atau merinding.

Hasilnya, dari skala 100, dengan mendengarkan musik nilai ini berkurang empat poin. Sedangkan bagi yang mendengarkan musik favorit mereka memiliki nilai kurang sembilan poin dari rasa sakit yang mereka rasakan.

Valevicius mengatakan kecil kemungkinannya bahwa hasilnya hanya sekedar dugaan.

“Kami menemukan korelasi yang sangat kuat antara kesenangan musik dan ketidaknyamanan rasa sakit, namun tidak ada korelasi antara kesenangan musik dan intensitas rasa sakit, yang akan menjadi temuan yang tidak mungkin jika itu hanya placebo atau efek yang diharapkan,” katanya.

Dr Brendan Rooney, dari fakultas psikologi University College Dublin, mengatakan dia tidak yakin ada kualitas khusus dari musik itu sendiri, paling tidak karena persepsi responden tentang rasa sakit saat mendengarkan sebuah lagu yang mereka suka mungkin mempengaruhi laporan mereka tentang apa yang mereka rasakan.

Namun Rooney mengatakan penelitian ini mendukung temuan timnya sendiri bahwa musik yang dipilih oleh responden tampaknya memiliki efek penghilang rasa sakit yang lebih kuat. 

“Bersama-sama makalah ini dan penelitian kami memberikan bukti bahwa orang yang mengalami rasa sakit harus diberdayakan untuk menyusun pengalaman analgesik mereka sendiri dari musik dan hiburan,” katanya.

Menurut lo, gimana nih Kawula Muda?

Berita Lainnya