FBI Peringatkan Charge Ponsel di Tempat Umum Bisa Kena Virus!

Yu hati-hati, Kawula Muda!

Ilustrasi tempat pengisian daya ponsel publik gratis (FBI)
Thu, 13 Apr 2023


Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) menyebut mengisi daya ponsel sembarangan di tempat publik dapat sebarkan virus malware. Hal ini termasuk mengisi daya ponsel (charge) di bandara, hotel, hingga pusat belanja.

“Hindari menggunakan stasiun pengisian gratis di bandara, hotel, atau pusat perbelanjaan. Orang jahat telah menemukan cara untuk menggunakan port USB publik untuk memasukkan malware dan perangkat lunak pemantauan ke perangkat,” tulis FBI di akun Twitternya pada Kamis (06/04/2023) lalu.

Ilustrasi tempat pengisian daya ponsel publik gratis (ISTOCK)

 

Hal ini tentu perlu diperhatikan, terutama menjelang arus mudik, Kawula Muda! Sejumlah lokasi publik memang menyediakan stasiun pengisian daya secara bebas dan gratis. Akan tetapi, sejumlah penjahat dapat dengan sengaja meninggalkan kabel terinfeksi tersebut di sejumlah tempat publik.

Dalam bahasa siber, hal ini dapat disebut dengan juice jacking. Kabel USB yang tersedia tersebut pun berpotensi telah disusupi oleh malware dan program berbahaya lainnya oleh para penjahat siber/hacker. 

Apabila terinfeksi, ponsel lo dapat secara otomatis mengunduh suatu perangkat lunak dan mengirimkan data pribadi ke penjahat tersebut. Data pribadi itu dapat berupa nomor KTP, kartu kredit, hingga pin kartu debit. Selain itu, ada pula kemungkinan penjahat malah bisa mengambil alih kendali ponsel lo. 

Untuk mencegah hal tersebut, Kawula Muda dapat membawa pengisi daya dan kabel charger sendiri. Hal ini pun turut disarankan oleh FBI. 

“Bawalah pengisi daya dan kabel USB anda sendiri dan gunakan stop kontak sebagai gantinya.”

Tak hanya kabel pengisian daya, hal lain yang juga memiliki potensi berbahaya adalah penggunaan WiFi publik. Karena itu, FBI pun mengimbau agar publik tidak melakukan transaksi apapun seperti pembelian saat berada di jaringan publik.

Berita Lainnya