Ini Lirik dan Arti Lagu “August” dari Taylor Swift!

Supaya lo bisa ikutan sing-along, Kawula Muda!

Penyanyi Amerika Serikat, Taylor Swift. (INSTAGRAM/TAYLOR SWIFT)
Mon, 01 Aug 2022


Memasuki bulan Agustus, rasa-rasanya tidak lengkap apabila tidak mendengar “August” karya Taylor Swift. Memiliki atmosfer yang cenderung tenang, lagu tersebut rupanya memiliki kisah kelam tersendiri. 


Menceritakan dari sudut pandang ‘orang ketiga’, lagu ini merupakan trek kedelapan dari album Folklore. Buat lo yang ingin sing along lagu ini, berikut lirik lengkap “August” beserta arti terjemahannya, Kawula Muda!

Salt air, and the rust on your door

(Udara dekat pantai, dan karat di pintumu)

I never needed anything more

(Aku tak pernah membutuhkan apapun lagi)

Whispers of "Are you sure?"

(Berbisik, "Apa kau yakin?")

"Never have I ever before"

("Aku belum pernah sebelumnya")

But I can see us lost in the memory

(Tapi aku bisa melihat kita hanyut dalam kenangan)

August slipped away into a moment in time

(Agustus berlalu begitu saja)

'Cause it was never mine

(Karena itu tak pernah jadi milikku)

And I can see us twisted in bedsheets

(Dan aku bisa melihat kita menggeliat dalam sprei)

August sipped away like a bottle of wine

(Agustus berlalu begitu saja seperti sebotol wine/anggur)

'Cause you were never mine

(Karena kau tak pernah jadi milikku)

Your back beneath the sun

(Punggungmu di bawah sinar mentari)

Wishin' I could write my name on it

(Berharap aku bisa menulis namaku di sana)

Will you call when you're back at school?

(Apa kau akan menghubungiku saat kembali ke sekolah?)

I remember thinkin' I had you

(Aku ingat, aku memilikimu)

But I can see us lost in the memory

(Tapi aku bisa melihat kita hanyut dalam kenangan)

August slipped away into a moment in time

(Agustus berlalu begitu saja)

'Cause it was never mine

(Karena itu tak pernah jadi milikku)

And I can see us twisted in bedsheets

(Dan aku bisa melihat kita menggeliat dalam sprei)

August sipped away like a bottle of wine

(Agustus berlalu begitu saja seperti sebotol wine/anggur)

'Cause you were never mine

(Karena kau tak pernah jadi milikku)

Back when we were still changin' for the better

(Kembali saat kita masih berusaha jadi lebih baik)

Wanting was enough

(Menginginkan sudah cukup)

For me, it was enough

(Bagiku, sudah cukup)

To live for the hope of it all

(Untuk hidup demi harapan semua itu)

Cancelled plans just in case you'd call

(Membatalkan rencana jaga-jaga kalau kau menelepon)

And say, "Meet me behind the mall"

(Dan mengatakan, "Temui aku di belakang mal")

So much for summer love and saying "us"

(Berlebihan untuk cinta musim panas dan mengatakan "kita")

'Cause you weren't mine to lose

(Karena kau bukanlah milikku)

You weren't mine to lose, no

(Kau bukanlah milikku)

But I can see us lost in the memory

(Tapi aku bisa melihat kita hanyut dalam kenangan)

August slipped away into a moment in time

(Agustus berlalu begitu saja)

'Cause it was never mine

(Karena itu tak pernah jadi milikku)

And I can see us twisted in bedsheets

(Dan aku bisa melihat kita menggeliat dalam sprei)

August sipped away like a bottle of wine

(Agustus berlalu begitu saja seperti sebotol wine/anggur)

'Cause you were never mine

(Karena kau tak pernah jadi milikku)

Cause you were never mine

(Karena kau tak pernah jadi milikku)

Never mine

(Tak pernah jadi milikku)

But do you remember?

(Tapi apa kau ingat?)

Remember when I pulled up and said "Get in the car"

(Saat aku berhenti dan mengatakan, "Masuklah ke dalam mobil")

And then cancelled my plans just in case you'd call?

(Dan kemudian membatalkan rencanaku jaga-jaga kalau kau akan menelepon?)

Back when I was livin' for the hope of it all, for the hope of it all

(Kembali saat aku hidup demi harapan itu semua)

"Meet me behind the mall"

("Temui aku di belakang mal")

Remember when I pulled up and said "Get in the car"

(Ingat saat aku menepi dan bilang "Masuklah ke dalam mobil)

And then cancelled my plans just in case you'd call?

(Dan kemudian membatalkan rencanaku jaga-jaga kalau kau akan menelepon?)

Back when I was livin' for the hope of it all, for the hope of it all

(Kembali saat aku hidup demi harapan itu semua)

"Meet me behind the mall"

("Temui aku di belakang mal")

Remember when I pulled up and said "Get in the car"

(Saat aku berhenti dan mengatakan, "Masuklah ke dalam mobil")

And then cancelled my plans just in case you'd call?

(Dan kemudian membatalkan rencanaku jaga-jaga kalau kau akan menelepon?)

Back when I was livin' for the hope of it all (for the hope of it all)

(Kembali saat aku hidup demi harapan itu semua)

For the hope of it all, for the hope of it all

(Demi harapan semuanya)

For the hope of it all, for the hope of it all

(Demi harapan semuanya)

Berita Lainnya