Sikap Pemerintah Atasi Kenakalan Remaja dengan Festival Tawuran, Efektif?

Mulai buat festival dan pembuatan ring tinju untuk siswa tawuran, dan lainnya.

Tawuran Remaja (REUTERS/Dadang Tri EN/CP)
Wed, 12 Oct 2022


Demi menyikapi kenakalan remaja yang terjadi di beberapa kota Indonesia, Pemerintah melakukan tindakan agar untuk tidak mengulang kejadian serupa lagi.

Apalagi aksi tawuran antar masyarakat yang baru-baru ini terjadi di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan. Dilansir dari Detik, Rabu (12/10/2022), Pemkot Administrasi Jakarta Selatan berinisiatif menggelar acara festival tawuran.

Plt Wakil Wali Kota Jakarta Selatan, Ali Murtado mengungkapkan alasan menggelar festival tawuran karena ingin mengubah stigma kegiatan tawuran di Manggarai melalui festival yang dimodifikasi dengan lemparan batu menjadi tomat atau roti.

"Dalam perencanaan kami dalam bincang-bincang bersama Pak Kapolres juga karena ini sudah membeludak ya ini mau enggak dibikin festival tawuran," terang Ali dalam pertemuan dengan Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran dan sejumlah warga di Manggarai, Jakarta Selatan.

Ali juga bilang, kalau festival tawuran ini berkonsep seperti pertunjukan budaya.

Ilustrasi tawuran (DETAK BANTEN)

"Nanti akan dikemas menjadi sebuah budaya. Silakan berkreasi, misalkan ada pembuatan mural atau saling lempar cat warna. Pada hari itu yuk silakan berekspresi, berkreasi," kata Ali.

Akan tetapi, konsep festival tawuran ini masih terus dibahas pihak terkait, dalam hal ini melibatkan Pemkot Jaksel serta semua RT dan RW di Manggarai.

Sebelum tawuran festival ini, pemerintah juga telah melakukan beberapa tindakan demi mencegah aksi kenakalan remaja, nih Kawula Muda. Mulai dari rencana Pemkot Tangerang Selatan dalam pembuatan ring tinju untuk siswa yang suka tawuran dan Kabupaten Bekasi yang menggelar balapan liar atau street race legal pada April lalu di Meikarta.

Apa yang Dibutuhkan oleh Remaja Indonesia?

Pemerintah memang membuat langkah untuk mengurangi kenakalan remaja yang ada di Indonesia, namun dengan membuat fasilitas serupa dengan tindakan yang dilakukan oleh remaja itu apakah sudah efektif untuk mereka?

Sepertinya, pendidikan Indonesia-lah yang harus diperhatikan. Melansir dari Media Indonesia, dalam kependidikan, Indonesia butuh peningkatan kualitas guru dan kepala sekolah dalam membina muridnya.

Pendidikan di Indonesia, apalagi di desa atau daerah tertinggal masih jauh dari kata baik mengenai kualitasnya. Masih banyak sarana dan prasarana yang kurang memadai, serta tenaga pengajar yang tidak kompeten dan jumlahnya yang lebih sedikit dibandingkan di kota. Mulai saat ini, permasalahan mutu pendidikan di Indonesia harus mulai dicarikan solusinya.

Kurangnya edukasi juga bisa membuat siswa tidak mendapatkan pengetahuan yang lebih terkait tindakan kekerasan seperti tawuran.

Selain itu, kerja sama dengan lembaga-lembaga untuk melatih kedisiplinan siswa. Bisa dengan mengadakan acara perkemahan, latihan dasar kepemimpinan, outbound dan sebagainya.

Selain itu, kualitas guru dalam mengajar juga perlu diperhatikan, mengutip dari Kabar Pendidikan, banyak guru yang belum memiliki profesionalisme yang memadai serta masih banyaknya guru honorer. Di sini, pemerintah harus benar-benar memperhatikan aturan dan selektif dalam memilih guru.

Pemuda Indonesia Butuh Lapangan Kerja

Ilustrasi tawuran (ANTARA NEWS)

Pertumbuhan penduduk yang selalu meningkat menyebabkan bertambahnya kebutuhan ekonomi setiap orang. Semakin meningkat pertumbuhan penduduk maka semakin sedikit lapangan pekerjaan yang ada sehingga jumlah pengangguran bertambah.

Hal tersebut mendorongnya kenakalan remaja kian naik dari mereka yang tidak mendapatkan pekerjaan. Semakin meningkat pertumbuhan penduduk maka semakin sedikit lapangan pekerjaan yang ada sehingga jumlah pengangguran bertambah.

Ketidakseimbangan terjadi apabila jumlah angkatan kerja lebih besar daripada kesempatan kerja yang tersedia. Kondisi sebaliknya sangat jarang terjadi.

Banyaknya jumlah angkatan kerja tidak diimbangi dengan penciptaan kesempatan kerja baru sehingga permasalahan penduduk akan menambah jumlah pengangguran. Jumlah penduduk dengan lapangan pekerjaan yang terbatas membuat masalah pengangguran menjadi masalah yang sulit untuk diatasi oleh pemerintah.

Apa yang harus dilakukan?

Kenakalan remaja harus segera dibasmi, jika tidak maka akan mengancam masa depan bangsa ke depannya. Maka dari itu, upaya pemerintah dalam mengatasinya yang Prambors lansir dari beberapa sumber:

1. Peningkatan kualitas pendidikan 

2. Perbanyak lembaga edukasi untuk skill di luar pelajaran sekolah 

3. Pengawasan ketat di sekolah

4. Libatkan orang tua dan sekolah

5. Kampanye anti kenakalan remaja

6. Sosialisasi bahaya dari kenakalan remaja

7. Mengaktifkan banyak kegiatan ekstrakulikuler

8. Membekali dengan pendidikan moral

9. Menguatkan pengaruh agama

Kalau menurut lo, apa yang remaja butuhkan tapi belum terpenuhi oleh pemerintah?

Berita Lainnya