Siswa SD di Jombang Meninggal Usai Disuntik Vaksin

Kawula Muda, kabarnya siswa berusia 12 tahun ini sempat mengalami demam dan muntah.

Ilustrasi siswa vaksinasi. (Freepik)
Fri, 31 Dec 2021

Seorang siswa SDN Gedangan di Mojowarno, Jombang, Jawa Timur bernama Muhammad Bayu Setiawan (12) dilaporkan meninggal dunia setelah menjalani vaksinasi Covid-19.

Melansir dari laman CNNIndonesia, Bayu seharusnya divaksin di sekolahnya pada Kamis 23 Desember 2021, namun baru mengikuti vaksinasi pada Senin 27 Desember 2021. Penundaan pemberian vaksin tersebut terjadi dikarenakan Bayu baru usai dikhitan. 

Sebelumnya, ia memang disuntikkan vaksin berjenis Pfizer lantaran usianya telah menginjak 12 tahun. Pascavaksinasi dosis pertama, Bayu tiba-tiba mengalami demam dan muntah-muntah.

Kemudian, ia pun dilarikan ke Puskesmas Mayangan, Jogoroto, Jombang, Selasa (28/12/2021) dini hari. Pagi harinya sekitar pukul 05.00 WIB, petugas medis di puskesmas tersebut menyatakan siswa berusia 12 tahun itu meninggal dunia.

Kepala Kepolisian Sektor Mojowarno, AKP Yogas menyebut orang tua Bayu sempat meminta pertanggungjawaban kepada pihak Puskesmas Mojowarno. Namun setelah diberi penjelasan bahwa vaksinasi yang dilakukan sudah sesuai prosedur, pihak keluarga Bayu akhirnya ikhlas menerima takdir yang menimpa putranya. 

Puskesmas diketahui menyerahkan santunan sebagai tanda bela sungkawa kepada keluarga Bayu. Bupati Jombang Mundjidah Wahab pun bahkan datang melayat ke rumah keluarga almarhum. 

Kepolisian sendiri mengaku belum bisa menyimpulkan apakah kematian Bayu ini berkaitan dengan vaksinasi itu atau tidak. 

"Kalau kami sendiri dari pihak kepolisian tidak bisa men-justifikasi kalau [meninggalnya Bayu] itu karena vaksin," kata Yogas.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jombang drg. Budi Nugroho menyatakan bahwa vaksinasi terhadap Bayu sudah dilakukan sesuai prosedur. Petugas kesehatan yang bertugas dan vaksinator juga telah memastikan bahwa Bayu dalam kondisi sehat dan layak untuk menjalani vaksinasi sesuai dengan pedoman skrining kesehatan yang berlaku.

"Kondisi [Bayu] memang memungkinkan untuk dilakukan vaksinasi, dalam kondisi normal," jelas Budi.

Berita Lainnya