Pamungkas dan Plagiarime Artwork Seniman Luar Negeri, Ini Penjelasannya

Kawula Muda, akhirnya Pamungkas buka suara ya.

Penyanyi Indonesia, Pamungkas. (INSTAGRAM/PAMUNGKAS)
Thu, 04 Feb 2021

Nama penyanyi solo Indonesia, Pamungkas, mendadak menjadi topik hangat di Twitter akhir-akhir ini. Ia dituding telah mencomot artwork karya seninan luar negeri bernama Baptiste Virot tanpa izin, untuk digunakan sebagai sampul album terbarunya yang berjudul “Solipsism 0.2”.

Sebelum merilis album barunya pada Rabu (3/2/2021), Pamungkas beberapa kali mengunggah foto yang menampilkan dirinya memakai kacamata warna-warni untuk mempromosikan album tersebut. Salah satunya saat dia mengumumkan perilisan single Be Okay Again Today versi baru.

Awalnya, tidak ada yang aneh dari foto tersebut, hingga salah satu warganet mendapati bahwa kacamata yang dikenakan Pamungkas dalam sampul albumnya ternyata memuat kolase artwork karya Baptiste.

Salah satu warganet bahkan mengirimkan pesan DM kepada akun Instagram Baptiste untuk menanyakan apakah seniman tersebut tahu bahwa karyanya dipakai oleh Pamungkas.

“Saya sedang berkomunikasi dengan mereka, dan kami mencoba untuk menyelesaikan (masalah) ini. Terima kasih atas perhatianmu. Berkat orang sepertimu, keadilan di dunia ini ada,” balas Baptiste kepada warganet tersebut melalui DM Instagram.

Tak pelak, warganet kemudian beramai-ramai menuding bahwa musisi asal Jakarta itu telah melakukan plagiarisme.

Menanggapi hal ini, Pamungkas kemudian menghapus semua unggahannya di Instagram yang memuat karya artwork sang seniman.

Ia kemudian mengaku lalai dan menyampikan permintan maaf melalui sebuah video yang diunggah di akun Instagram Maspam Records.

“Saya akan menjelaskan sekaligus meluruskan pertanyaan yang sedang beredar di media online di Indonesia dan juga di media sosial. Ini adalah kelalaian saya. Saya meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi karena kelalaian saya,” tutur penyanyi berusia 27 tahun itu dalam video yang diunggah pada Selasa (02/02/2021).

Pamungkas kemudian mengatakan bahwa ia dan timnya telah menyelesaikan masalah tersebut secara damai. Pihaknya akhirnya sepakat untuk membeli hak cipta karya Baptiste.

“Kami sudah menyelesaikan masalah dengan Baptiste. Kami membeli hak cipta dan ilustrasinya dan kami berhubungan baik. aku sangat berterima kasih kepada Baptiste karena dia sangat pengertian, sangat terbuka, dan mudah diajak bekerja sama,” ujar Pamungkas.

Kasus plagiarisme ini muncul tepat sehari sebelum Pamungkas merilis album “Solipsism 0.2”. Album ini merupakan hasil garapan ulang dari album sebelumnya berjudul “Solipsism” yang telah dirilis pada 2020.

Selain untuk promosi single Be Okay Again Today, karya seni Baptiste itu juga sempat muncul saat Pamungkas mengumumkan single I Don’t Wanna Be Alone. Tak hanya itu, artwork tersebut juga telah dipakai dalam merchandise album “Solipsism 0.2”, salah satunya produk berupa jaket hoodie.


Berita Lainnya