Studi: Jalan 1000 Langkah Sehari Mampu Menurunkan Risiko Kematian Dini

Lo sudah jalan berapa langkah hari ini?

Ilustrasi Berlari (UNSPLASH/jack/atkinson)
Tue, 15 Aug 2023

Terdapat studi terbaru yang menyebutkan bahwa seseorang yang melakukan aktivitas berjalan kaki minimal seribu langkah sehari mampu mengurangi risiko kematian dini secara signifikan. 

Selain itu disebutkan jika semakin banyaknya langkah dicapai setiap harinya, maka makin baik efeknya bagi kesehatan manusia.

Dilansir dari CNN Indonesia, seorang penulis studi, Maciej Banach menyebutkan bahwa berjalan 2.337 langkah sehari mampu mengurangi risiko kematian, terutama yang disebabkan oleh penyakit kardiovaskular (penyakit yang disebabkan oleh gangguan pada Jantung dan pembuluh darah).

“Semakin banyak langkah yang Anda jalani, semakin baik efeknya pada kesehatan Anda, dan setiap peningkatan langkah sebanyak 500-1000 langkah per hari dapat dikaitkan dengan penurunan angka kematian yang signifikan,” ucap Banach.

“Kami menunjukkan bahwa setiap peningkatan 1.000 langkah per hari dikaitkan dengan penurunan 15 persen risiko kematian akibat penyebab apa pun, dan setiap peningkatan 500 langkah per hari dikaitkan dengan penurunan 7 persen kematian akibat penyakit kardiovaskular,” ucap Banach.

Dilansir dari Forbes, juga terdapat sebuah studi dari Journal of American Medical Association yang berjudul Association of Daily Step Count and Step Intensity with Mortality Among US Adults terbit pada tahun 2020 ditemukan bahwa orang yang berjalan lebih dari 12 ribu langkah sehari juga mampu menurunkan risiko kematian hampir 16 kali dibandingkan yang berjalan kurang dari 4 ribu langkah.

“Dibandingkan dengan mengambil 4.000 langkah per hari, mengambil 8.000 langkah per hari dikaitkan dengan penurunan kematian akibat semua penyebab secara signifikan,” keterangan studi tersebut.

Ilustrasi Berlari (UNSPLASH/chander r)

 

Studinya diambil selama 10 tahun dengan pengumpulan data dari 1.165 orang meninggal yang di antara disebabkan oleh penyakit kardiovaskular dan kanker.

Semua pesertanya berusia di atas 40 tahun di awal penelitian sementara, sebagian besar dari kelompok yang paling tidak aktif meninggal, bukan faktor sudah tua.

Para peneliti mengatakan bahwa mereka mengontrol usia dan faktor demografi lainnya, ditambah indeks massa tubuh, kesehatan yang dilaporkan sendiri, dan tujuh dari kondisi kronis seperti penyakit diabetes, jantung, dan emfisema (penyakit yang menyerang bagian paru-paru).

Diketahui, 655 dari 1.165 orang diketahui berjalan kurang dari 4 ribu langkah setiap hari, dan 419 dari 655 orang tersebut yang meninggal dunia.

919 orang dalam penelitian ini juga melakukan lebih dari 12 ribu langkah per hari dan 82 di antaranya telah meninggal pada periode yang sama. Hal itu menjadikan adanya tingkat 76,7 kematian per 1.000 orang per tahun untuk orang yang tidak banyak bergerak dan 4,8 kematian per 1.000 orang per tahun untuk orang yang aktif.

Selain itu, berjalan kurang dari 5 ribu langkah sehari juga dianggap sebagai gaya hidup sedentary atau kegiatan yang mengacu pada segala jenis aktivitas yang dilakukan di luar waktu tidur, dengan karakteristik keluaran kalori sangat sedikit yaitu <1.5 METs yang dikutip dari Kemenkes RI.

Berita Lainnya