Alami Kekerasan dalam Hubungan, Aya Canina Ungkap Alasan Keluar dari Amigdala

Semoga, Aya Canina lekas bangkit kembali yaa!

Aya Canina, mantan vokalis band Amigdala (INSTAGRAM: ayacanina)
Thu, 10 Feb 2022

Mantan vokalis grup band Amigdala, Aya Canina baru-baru ini viral setelah membeberkan alasan dirinya hengkang dari band,

Dalam unggahan di Instagram Stories, wanita ini mencurahkan alasannya keluar dari grup yang membesarkan namanya itu karena mengalami kekerasan dalam pacaran.


Aya Canina, mantan vokalis band Amigdala (INSTAGRAM: ayacanina)

 

"Saya keluar dari Amigdala karena saya mengalami kekerasan dalam pacaran selama rentang waktu 3,5 tahun. Dan itu sangat memengaruhi kondisi mental saya," tulis Aya pada akun @ayacanina, Rabu (09/02).

Aya menyebutkan bahwa pacarnya saat itu ialah salah satu rekan bandnya di Amigdala sebagai vokalis kedua sekaligus lead guitar Amigdala.

Selama menjalin hubungan, Aya mengaku dirinya tak kuasa melawan kekerasan yang dilakukan pacarnya. Namun, teman-teman dalam grup bandnya pun turut melanggengkan hal tersebut. 

"Saya merasa tidak didukung penuh. Si drummer pernah bilang, 'jangan takut. kalau perlu bantuan, aku akan bantu' Tapi dia tidak pernah menghubungi saya, bahkan sekadar memastikan apakah saya masih menerima ancaman dari mantan saya? Tidak pernah. Sampai detik ini," jelas Aya.

Tidak hanya rekan satu bandnya saja, Aya menuturkan bahwa kepala media dan keuangan Amigdala juga turut melihat masalah yang dialami dirinya. Tak kunjung dapat bantuan, Aya pun memutuskan untuk mengeluarkan dirinya dari band.

Dua rekannya tersebut diungkapkan Aya bahwa mereka hanya mementingkan keberlangsungan Amigdala saja, tanpa memikirkan keselamatan mental Aya. 

Saat ini Aya tidak menerima pesan apa pun dari pihak yang bersangkutan terkait masalahnya.

"Setelah ini, demi keselamatan saya, saya tidak menerima WhatsApp apa pun dari pihak-pihak yang merasa saya sebutkan tadi. Ucapan terima kasih dan keinginan berkawan hanya pada momen tertentu sudah basi," tulisnya.

Aya telah mengikhlaskan Amigdala, namun yang ia pikirkan hanya keselamatan mental yang sepenuhnya menjadi tanggung jawabnya.


Berita Lainnya