Coldplay Digugat Belum Bayar Komisi 12 Juta Dolar ke Mantan Manajer

Kok bisa belum dibayar?

Coldplay (INSTAGRAM/COLDPLAY)
Mon, 04 Sep 2023

Mantan manajer band Coldplay, Dave Holmes telah menggugat band asal Inggris tersebut akibat perkara band itu telah gagal membayar komisi lebih dari 12 juta Dolar AS atau setara Rp 182 miliar kepada Dave Holmes.

Dilansir dari NME, Dave Holmes memang sempat menjadi manajer Coldplay yang telah dikelolanya selama lebih dari 20 tahun. kemudian, Dave dan Coldplay berpisah setahun yang lalu, hal itu dikonfirmasikan langsung oleh perwakilan Coldplay.

Usai berpisah, kini Dave Holmes dikabarkan tengah mengajukan gugatan kepada Coldplay di Pengadilan Tinggi Inggris, terkait perselisihan komisi kontrak antar dirinya dan Coldplay.

Coldplay disebut salah satu band dengan harga tiket konser termurah di kelasnya (INSTAGRAM/COLDPLAY)

 

Phil Sherrell selaku pengacara Holmes mengatakan kepada Variety, "Dave Holmes berhasil mengelola Coldplay selama lebih dari 22 tahun, membawa mereka menjadi salah satu band paling sukses dalam sejarah musik. Sekarang, seperti yang ditunjukkan dalam kasus hukum, Coldplay menolak untuk menghormati kontrak manajemen Dave dan membayar hutangnya.”

Diketahui dokumen gugatan yang diajukan oleh Dave Holmes tersebut menjelaskan bahwa Coldplay telah mengingkari kontrak yang telah dijanjikan terkait album kesepuluh dan kesebelas mereka, di mana manajer nantinya akan diberikan bayaran komisi.

Berdasarkan gugatan tersebut, diketahui Coldplay seharusnya membayar di muka sebesar 35 juta Euro atau setara Rp 575 miliar dari album kesepuluh mereka yang belum dirilis, selain itu untuk album kesebelas dan kedua belas mereka sebesar 30 juta Euro atau setara Rp 493 miliar. 

Menurut Holmes, seharusnya dirinya menerima bayaran komisi tersebut, antara 8 persen dan 13 persen berdasarkan kontrak sebelumnya, yang diketahui telah mencangkup album kedelapan dan kesembilan Coldplay.

Diketahui Holmes sebagai manajer Coldplay telah mengelola logistik untuk persiapan dan perekaman album, dari persiapan anggaran dan mengatur sesi rekaman di London, Aspen, dan Jamaika hingga bekerja pada Coldplay dalam tur di Amerika Serikat, Australia, dan Asia.

Holmes mengklaim Coldplay telah mengingkari perpanjangan kontrak dan adanya percobaan penurunan jabatan Holmes dari manajer menjadi kepala tur. 

Maka dari itu, Holmes meminta kepada Pengadilan Inggris untuk membuat pernyataan bahwa kontrak yang mencakup album kesepuluh dan kesebelas itu adalah sah dan memerintahkan pembayaran komisi yang belum dibayarkan.

Sebagai jalan alternatifnya, Holmes meminta ganti rugi atau melalui Phill Sherrell selaku pengacara Holmes dengan uang ganti sebesar 12 juta Dolar AS atau setara Rp 182 miliar.

Di samping itu, pihak Coldplay mengancam akan mengajukan tuntutan balik yang signifikan bersama dengan pembelaan yang diungkapkan melalui perwakilan dari band.

"Kontrak manajemen Dave Holmes dengan Coldplay berakhir pada akhir tahun 2022, dan pada saat itu mereka memutuskan untuk tidak memulai yang baru. Masalah ini sekarang berada di tangan pengacara Coldplay dan klaim tersebut dibantah dengan keras,” ujar perwakilan dari Coldplay.

Berita Lainnya