Penyebab Kebakaran Museum Nasional Jakarta, Penyebabnya Hanya Karna AC?

Kebakaran ini sangat merugikan banyak pihak...

Halaman depan Museum Nasional Indonesia, Gambir, Jakarta Pusat. (KOMPAS.com/XENA OLIVIA)
Mon, 18 Sep 2023

Museum Nasional Jakarta Pusat di Jalan Medan Merdeka Barat, terbakar dan hanguskan koleksi replika dalam museum. Kebakaran ini terjadi pada Sabtu 16 September 2023, pukul 20.00 WIB dan proses pemadaman selesai pada hari Minggu (17/9/2023) pukul 00.15 WIB.

Dilansir dari detik.com Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, menyebut bahwa dugaan penyebab kebakaran di Museum Nasional itu bersumber dari letupan yang berasal dari pendingin udara (AC). 

"Ada letupan AC yang mengakibatkan adanya api, terjadi perambatan ke sisi Gedung A1 bagian belakang," ujar Satriadi Gunawan.

Kebakaran ini menyebabkan 6 ruangan di Gedung A yang terbakar yaitu, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) 

"Ada 6 ruangan di Gedung A yang terdampak, sedangkan 15 ruangan lainnya di gedung A serta ruangan pamer gedung B dan C sama sekali tidak terdampak. Api tidak menyebar," ungkap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya (BLU MCB) Ahmad Mahendra dalam keterangannya, Minggu (17/9/2023).

Selain itu beberapa replika terbakar dari hasil penyelidikan sementara, beberapa koleksi yang terbakar adalah replika di bagian prasejarah.

"Sebagian koleksi yang terdampak adalah replika, seperti di bagian prasejarah. Sisanya dipastikan dalam keadaan aman. Kami secara intensif terus melakukan pengukuran dampak dan rencana tindak lanjut," jelasnya.

"Kami akan berupaya keras untuk memastikan bahwa museum kembali dalam kondisi terbaik secepat mungkin," kata Mahendra.

Saat ini Museum Nasional Tutup Sementara karena kebakaran tersebut, dan belum tahu kapan akan dibuka kembali untuk umum. Untuk masyarakat yang sudah membeli tiket masuk ke dalam Museum tak perlu khawatir karna uang pembelian tiket Museum yang sudah dibeli oleh masyarakat pun akan dikembalikan.

"Karena keadaan kahar ini, tiket yang telah dibeli akan dikembalikan. Informasi lebih lanjut mengenai proses pengembalian dana akan disampaikan segera," setelah kami memiliki panduan yang lebih jelas," ujarnya.

"Kami mohon pengertian dari masyarakat atas langkah yang kami ambil. Tujuannya adalah untuk memastikan keselamatan dan keamanan pengunjung,"  tambahnya.

Komarudin mengatakan saat ini penyidik masih mendalami kronologi muncul hingga merambatnya api. Dia lalu menyampaikan pihaknya juga berfokus membantu proses evakuasi barang-barang bersejarah yang masih bisa diselamatkan.

"Saat ini sedang mengevakuasi barang-barang bernilai sejarah yang masih bisa kita selamatkan. Termasuk juga dari tim Puslabfor yang sedang mengamati titik api mulanya dari mana," ujarnya.

"Kita belum sampai pada dugaan. Tim masih bekerja untuk mencari, dugaan titik pertama penyebabnya nanti apakah korsleting, atau apa, ini masih sangat-sangat bias," ujarnya.

Saat ini ada 14 saksi diperiksa polisi dan hal ini masih dalam penyelidikan. Salah satu saksi yang diperiksa adalah petugas keamanan hingga pekerja yang tengah merenovasi museum. Selain itu juga CCTV di dalam museum pun sudah diamankan.

"Saat ini interogasi masih terus dilakukan, berjalan sampai dengan siang hari ini ada 14 yang secara bergantian," Penjelasan Kombes Komarudin.

"Ada sekuriti, ada juga dari pekerja, pekerja bangunan. Kita sudah ada posko terpadu di dalam untuk melakukan menggali informasi lebih dalam lagi terkait dengan apa yang terjadi serta siapa yang melihat dan aktivitas keseharian mereka," lanjutnya.

Berita Lainnya